Akhir bulan April sampai dengan awal bulan Mei ini, di Mall Lembuswana, Samarinda diadakan gelaran jajanan rakyat. Lembuswana Food Festival ini adalah gelaran yang kedua setelah beberapa minggu sebelumnya juga diadakan di tempat yang sama.
Sekitar seminggu sebelumnya, di mall sebelah juga diadakan acara yang mirip bernama Samarinda Mega Food Festival. Entah karena persaingan antar mall, atau memang atensi masyarakat yang sangat besar sehingga beberapa acara serupa diadakan dalam waktu yang sangat dekat.
|
Pengunjung sempat panik saat gerimis |
Seingatku, dalam tahun ini secara total sudah ada tiga acara semacam ini di Samarinda. Walau sudah ada tiga acara, aku baru sempat datang ke acara yang di Lembuswana akhir bulan lalu. Aktivitasku yang sangat sibuk dalam mengurusi nasib bangsa ini yang sangat menghambatku jalan-jalan. 😎
|
Jualannya Mail.. Seketul 2 ringgit…! |
Aku melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif bagi pariwisata di Samarinda mengingat tidak ada obyek wisata yang tergolong kelas “super” di Samarinda. Wisata alam dan budaya etnik memang ada di Samarinda, tetapi kalah telak dibandingkan dengan obyek wisata yang ada di daerah lain sekitar Samarinda.
|
Lumayan asik karena gak begitu padat pengunjung. |
Karena wisata alam dan etnik tidak bisa diandalkan, mungkin dinas pariwisata perlu memperbanyak acara yang sifatnya pop culture seperti food festival ini. Semoga saja bukan hanya wisatawan lokal yang datang, tapi juga wisatawan dari daerah atau bahkan mancanegara.
Juga menjadi harapan terbesarku adalah; dinas pariwisata kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur mau menggunakan jasa blogger sepertiku untuk mempromosikan acara-acara pariwisata yang mereka adakan… Kalau jasaku dipakai, kan lumayan duitnya ditabung demi masa depan, sehingga aku bisa ikut melestarikan spesies manusia di muka bumi ini. Hihihi… 😀