Februari 2024 - @dnwahyudi

Cari Apapun di Sini

Manuskrip #001: Tulisan Tangan 2

Manuskrip #001: Tulisan Tangan

Sebelum masuk ke inti tulisan, aku perlu jelaskan sesuatu dulu.
Jadi, tadi aku dapat ide untuk mengunggah tulisan-tulisan dan coretan-coretan yang pernah aku buat di buku catatanku. Mungkin satu saat buku-buku ini hilang atau musnah, tapi tulisanku bisa bertahan lebih lama dalam bentuk digital.
Ide ini muncul ketika aku sedang semangat lagi untuk coret-coret menggunakan fountain pen. Saat buka-buka coretan, ketemu tulisan tanganku yang isinya, walau gak bagus, tapi lumayan rapi strukturnya. Jadi aku wujudkan dokumentasi coretanku ini dalam tag manuskrip ini.

20 November 2022
Sejauh yang aku ingat, aku memulai belajar menulis di usia yang cukup awal dibandingkan anak sebayaku. Di usia tiga tahun (bahkan mungkin kurang), aku mulai belajar menulis menggunakan pensil atau ballpoint pen.
Cukup jelas ingatanku, aku belajar menulis menggunakan sebuah pensil dan buku belajar menulis saat aku bahkan belum masuk TK. Buku berwarna merah muda itu berisi kalimat-kalimat sederhana dan juga panduan untuk menirunya.
Mungkin karena memori yang cukup membekas itu, aku jadi suka menulis di buku tulis sampai saat ini. Pagi hari yang tenang, di saat bahkan matahari belum bersinar terlalu terang, adalah waktu yang sangat nyaman bagiku untuk menulis.


 

 

Wisata Taman Seri Tenggarong 0

Wisata Taman Seri Tenggarong

Liburan akhir tahun lalu kami gunakan untuk berkumpul bersama keluarga besar. Kali ini, obyek wisata yang kami datangi adalah Taman Seri. Sebuah taman wisata yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang.

Bila berangkat dari arah kota Tenggarong, tidak sulit menemukan lokas Taman Seri ini. Arah yang perlu dituju sama seperti arah menuju Taman Gubang. Namun, jaraknya tidak sejauh Taman gubang. Mungkin kurang dari setengah jaraknya.
Tidak banyak atraksi wisata yang ada di Taman Seri. Hanya ada koam renang, gazebo, dan warung makanan. Luas wilayahnya pun terbilang tidak luas.
Sejauh pengamatan saya, sepertinya Taman Seri sama halnya dengan Taman Gubang, adalah sebuah danau buatan bekas tambang batu bara. Yang membedakannya dengan Taman Gubang adalah danau di Taman Seri belum dimanfaatkan secara maksimal untuk pariwisata. Hanya ada sebuah perahu dan sebuah sepeda air di danau tersebut
Secara umum, pengalaman saya mengunjungi Taman Seri tidaklah mengecewakan. Walau atraksi wisatanya masih minim, lokasi yang dekat dan harga yang terjangkau cukup setimpal dengan apa yang kita dapatkan. Biaya parkir yang murah, tiket masuk juga murah menjadikan kita tidak ragu untuk kembali menikmati suasana di Taman Seri. Selain itu, tidak ada biaya tambahan untuk menikmati fasilitas seperti kamar mandi/toilet dan kolam renang, Biaya tambahan hanya dibutuhkan apabila kita menyewa gazebo di Taman Seri.





Related Post

Tulisan Terbaru

Glamping Asik di Coconut Beach Samboja

Bulan Juni adalah akhir tahun ajaran. Untuk seorang tenaga kependidikan, akhir tahun ajaran bisa jadi waktu yang sangat sibuk ataupun sebali...

Ad Placement