Pengalaman Beli Fountain Pen di Aliexpress
Sebelumnya, untuk yang tidak tahu apa itu fountain pen, fountai pen adalah pena bertinta cair yang diisi ulang sendiri. Pena ini adalah pena yang ada lebih dahulu dibandingkan pena-pena yang populer dipakai saat ini seperti ballpoint pen ataupun gel pen. Itu, lho… pena bapak-bapak jaman dulu, yang kalau ujungnya terbuka dan kena kertas atau kain, tintanya akan menyebar ke mana-mana. Mata penanya berbentuk seperti jarum dan ada tabung untuk menampung tinta di dalamnya.
Pena yang aku miliki sangat jarang aku pakai untuk bekerja. Kebanyakan hanya aku pakai untuk menulis di rumah, belajar, ataupun menulis draft blog ini. Kalaupun aku bawa ke kantor, biasanya hanya aku pakai untuk mengisi daftar hadir manual di kantor.
Sebelum pembelian ini, sebenarnya aku sudah beberapa kali membeli fountain pen merk Jinhao. Ada empat pena merk Jinhao yang aku miliki, yaitu Jinhao X750 silver, Jinhao 599 hijau, Jinhao 992 transparant, dan Jinhao 991 transparent jingga.
Walau jarang memakainya, aku sangat suka membeli fountain pen. Jadi, ketika ada fountain pen yang aku anggap menarik, jiwa jajanku langsung bergejolak.
Saat sedang browsing barang-barang di aliexpress, tiba-tiba tampak sebuah fountain pen merk Jinhao yang belum pernah aku lihat. Sebuah fountain pen dari Jinhao dengan seri 65. Bentuknya ramping, terbuat dari bahan stainless steel yang berkilau dengan finishing brush. Yang lebih menarik lagi adalah ternyata fountain pen ini harganya jauh di bawah fountain pen yang pernah aku beli, bahkan yang terbuat dari bahan plastik.
Jinhao 65 yang simple dan ganteng |
Setelah memertimbangkan beberapa hal, akhirnya aku memutuskan untuk membeli fountain pen ini. Tidak seperti beberapa pembelian sebelumnya yang mana aku harus ke ATM untuk membayar, kali ini cukup dengantransfer dari aplikasi dompet digital. Langsung check out deh…
Order dibuat pada tanggal 23 September 2023. Dengan perasaan yang begitu gelisah, akhirnya tepat stelah satu bulan, yaitu pada tanggall 24 Oktober, aku mendapatkan pesan singkat dari Kantor Pos yang isinya pemberitahuan bahwa aku mendpat kiriman. Di pesan singkat itu juga disebutkan agar aku melunasi pajak dan biaya lainnya yang tertera pada web yang mereka sertakan tautannya.
Setelah tautan aku klik, rasanya kayak ada suara “jederrrrrr”… Ternyata biaya pajak dan lain-lain lebih mahal dari harga penanya.
Memang, beberapa tahun terakhir terjadi perubahan peraturan bea cukai yang mewajibkan kita membayar bea masuk dan PPN untuk barang yang kita impor dengan batasan harga tertentu. Batasan harga ini yang berubah, yang mana awalnya minimum $50 menjadi $3. Itu artinya, semua barang yang berharga $3 dan di atasnya akan dikenai tarif bea masuk dan PPN. Untuk penaku ini tidak kena bea masuk, hanya PPN dan biaya administrasi Pos Indonesia.
Beberapa seller di market place Indonesia ada yang menjual pena ini dengan harga yang lebih mahal 2 bahkan 3 kali lipatnya, ternyata ini sebabnya. Namun, setelah dihitung-hitung, ternyata untuk aku yang tinggal di Kalimantan, mengimpor dari China langsung harganya sedikit lebih murah dibandingkan dengan membeli dari marketplace Indonesia. Selisih ada pada harga barang dan juga ongkos kirim. Harga barang, Ongkos kirim dari China yang gratis, PPN, dan juga admin pos ternyata lebih murah dibandingkan dengan harga marketplace Indonesia ditambah ongkos kirim kurir lokal.
Semoga tulisan ini bermanfaat sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kamu yang lagi pengen mengimpor sesuatu dari luar. Jangan sampai jatuhnya jadi lebih mahal daripada beli di seller dalam negeri…
Oh, iya. Siapa tahu ada yang berminat, kemarin liha di marketplace ada toko yang punya stoknya.
- Tokopedia: klik di sini