Hari Kamis, tanggal 26 Mei 2021 lalu, saya bersama keluarga berkunjung ke Kota Bangun untuk melaksanakan suatu keperluan. Kami berangkat dari rumah pukul 07.21 pagi, dan sampai di tujuan sekitar pukul 11.00.
Setelah urusan selesai, kami berkunjung ke rumah salah satu kerabat untuk silaturahim dan juga berisitirahat.
Menjelang pulang kembali ke Samarinda, kami menyempatkan untuk mengunjungi obyek wisata di Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara.
Desa Kedang Murung terletak kira-kira 3 km dari pusat Kecamatan Kota Bangun. Jalan akses menuju obyek wisata yang kami datangi, yaitu obyek wisata kolam ikan dan Danau Tanjung Sarai terbilang baik. Konstruksi jalan berupa beton dan memiliki lebar yang cukup untuk dilewati dua buah mobil.
Obyek wisata pertama yang kami datangi adalah Wisata Kolam Ikan. Di tempat wisata ini, pengunjung dapat bersantai menikmati suasana sambil memberi makan ikan yang ada di kolam. Cukup dengan Rp2.000,- kita bisa membeli sebungkus pakan ikan.
Walau terbilang masih sangat sederhana, tempat wisata ini cukup meanrik karena pengunjung dapat bersanatai di tempat yang cukup sejuk sambil disambut oleh ratusan ekor ikan yang siap untuk anda beri makan.
Tempat wisata kedua yang kami datangi adalah Danau Tanjug Sarai.
Terletak beberapa ratus meter dari Wisata Kolam Ikan, Danau ini sangat mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi.
Danau Tanjung Sarai terlihat masih dalam tahap pengembangan. Di lokasi wisata ini, saya hanya melihat sebuah jembatan yang menghubungkan tepi danau dengan sebuah pulau yang terletak agak di tengah danau. Saya yakin sekali kalau obyek wisata yang satu ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan karena lokasinya yang luas menyediakan lahan yang sangat cukup untuk dibangun berbagai macam fasilitas pariwisata di atasnya.
Hmm… Saya jadi gak sabar untuk mengunjungi kembali danau ini. Semoga pengembang dapat segera mengembangkan obyek wisata ini dengan sebaik-baiknya.
Kalau saja dekat, insya Allah enak buat refreshing bareng anak-anak...
BalasHapusAnak-anak sekarang memang perlu diajak keluar ya, Bu... Takutnya mereka kebanyakan menatap layar gadget..
Hapus