Sudah beberapa pekan ini, aku menggunakan operating system Deepin Linux di laptopku untuk kegiatan sehari-hari. Aku menggunakan Deepiin untuk kegiatan yang tidak terlalu spesifik, seperti nonton film, youtube, atau browsing media sosial. Versi yang aku gunakan saat ini adalah versi 20.9.
Sebelumnya, pada tahun 2014 lalu, aku juga sudah pernah menggunakan Linux Deepin. Saat itu, aku menganggap Linux Deepin sebagai distro linux tercantik yang pernah aku pakai. Mungkin juga sampai saat ini, aku masih menganggapnya begitu. Sayangnya, saat itu sering terjadi kendala sehingga aku memutuskan untuk meninggalkan Deepin.
Aku juga pernah menginstall Deepin di desktop kantorku. Versi yang aku install adalah versi 15. Sayangnya lagi, aku tidak begitu lama menggunakannya karena tiba-tiba harddisk komputer itu rusak. Mungkin karena komputer itu sebuah komputer ‘banyak tangan’.
Untuk office suite bawaan, Deepin sudah terinstall LibreOffice. Aku merasa kurang cocok menggunakan Libre, terutama bila memerlukan gambar dan tabel di dokumen yang aku ketik. Jadi, aku install OnlyOffice, sebuah office suite yang tampilannya lumayan mirip dengan software yang terkenal itu
Apabila tidak menemui kendala, mungkin aku akan terus menggunakan Deepin di laptopku. Apalagi beberapa bulan ke depan, Deepin akan merilis versi terbarunya, yaitu versi 23. Kita tunggu saja ,ya…