Seingatku, sudah dua kali ini, layanan operator seluler yang aku gunakan bermasalah setiap akhir pekan. Entah karena kualitasnya memang jelek atau karena ada maintenance.
Kejadian ini membuat aku berpikir, mungkinkah sedang ada maintenance karena sang operator sedang menyiapkan infrastruktur 4G di Samarinda? Hal tersebut tidaklah mustahil mengingat kota tetangga sudah terlebih dahulu menikmati layanan 4G.
Gambar ambil dari sini |
Kota tetangga memang bikin iri banget, tapi memang gak heran kalau apa-apa pasti ada duluan di sana. Statusnya sebagai kota ekonomi membuat perusahaan-perusahaan swasta lebih memilih kota tetangga sebagai prioritas area pelayanannya. Selain itu, kota tetangga juga merupakan pintu gerbang provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Hal ini sangat berbeda dengan Samarinda yang punya status sebagai kota pemerintahan, apalagi beberapa industri di Samarinda mulai menyusut.
Sebenarnya, pilihan operator untuk menomor-dua-kan kota Samarinda dibanding kota tetangga dalam hal pelayanan jaringan 4G sangat disayangkan. Selain sebagai kota pemerintahan, Samarinda juga dikenal sebagai kota pendidikan. Universitas negeri di Kalimantan Timur pusatnya ada di Samarinda, ditambah lagi beberapa perguruan tinggi baik swasta maupun negeri.
Perguruan tinggi yang sebagian besar isinya adalah anak muda dan alay telat tobat tentu merupakan pasar potensial bagi para operator untuk menjerumuskan mereka menjadi pelanggan. Anehnya, hal ini seperti tidak disadari oleh para operator yang justru memilih kota tetangga.
Semoga saja jaringan 4G segera ada di Samarinda… 😸